|
Dengan kedalaman yang begini sudah dapat menikmati terumbu karang warna warni yang cantik tersusun |
Bertemu kembali dengan ikan Nemo yang masih tetap lucu dengan warna merah oranye yang cantik, kerinduanku melihat taman laut seperti terlampiaskan. Bagi yang sering snorkling pasti juga tahu kalau ikan badut (clown fish) ini adalah ikan yang penakut, makanya mereka bermain tidak pernah dari anemon. Anemon adalah tempat sembunyi yang pas buat si ikan badut ini, sulur-sulurnya yang panjang lembut terasa agak lengket menyedot jika tersentuh. Bagi yang menyentuh anemon ini, rasanya seperti tersengat padahal hanya efek rasa lengket menyedot. Kalau gak percaya tempelin aja itumu ke anemon nanti rasain sendiri sensasinya. Maksudnya itu yang disini bang?? (tunjuk itu).. Iya, yang itu... Masih gagal paham?? Ya udah, gak usah dibahas lagi.
|
Ikan Nemo kecil ini tak akan beranjak dari anemon
tempat bermain sekaligus tempat teraman baginya |
Sudah cukup lama aku gak masuk ke dalam air untuk snorkling. Terakhir aku inget bareng Kadek cs mungkin udah sekitar 2 tahunan. Yang aku inget terakhir snorkling itu gagal karena peralatan buat nyelam bocor karena karet kacamata menjadi terlipat kaku. Mungkin karena terlalu lama dibiarkan. Tak ada teman lagi untuk snorkling setelah perpindahan mereka sehingga beberapa tahun aku melupakan rasanya bermain di laut melihat terumbu yang tersusun dengan indah. Warnanya itu lho, bikin rasanya pengen lagi lagi dan lagiiiii...
Namun Tuhan memang maha baik, mati satu tumbuh satu.. (ya iyalah, tumbuh seribu kebanyakan keles)... akhirnya aku punya kesempatan untuk snorkling lagi setelah bertemu dengan Ardi, Imam dan cs-nya yang punya minat sama.
|
Terumbu-terumbu bersusun indah dipenuhi ikan-ikan kecil |
Awalnya kita mencoba peruntungan di daerah Bolok di pantai bawah kantor balai konservasil laut apa gitu. Namun sayang saat itu laut pasang dan agak keruh. Entah aku yang salah lokasi atau informasinya yang gak update ternyata dalam radius beberapa puluh meter aku memutari daerah ini tidak melihat kawasan terumbu ini. Padahal ini berdasarkan informasi salah seorang mbak-mbak berjilbab yang menjadi pegawai di balai itu saat ketemu gak sengaja di Sabu (iyalah gak sengaja, kalau sengaja namanya nge-date). Akhirnya percobaan pertama yang gagal ini kita ambil hikmahnya (salam lekum ustat), jadilah acaranya ngajari teman-teman lain yang baru pertama kali snorkling. Macam Imam misalnya, satu-satunya gaya berenang yang dikuasai cuma gaya batu.
|
Karang-karang besar menjadi tempat strategis terumbu hidup |
Kali kedua aku memilih ke Tenau, karena beberapa titik disini aku kenal cukup baik. Anak-anak lain sempat bertanya apakah aku akan snorkling dari jalanan turunan di depan Gua Monyet. Aku bilang gak, karena aku tahu persis di sana terumbunya sudah hancur cukup banyak terutama di perairan yang dangkal. Asli parah banget, mirip korban kecelakaan setelah dijampret trus dipukuli pake sapu dan disiksa digelitiki bulu ayam sampai kencing di celana. Ibarat kasus penganiayaan pasti udah masuk kategori pembunuhan dengan kekerasan. Ah masak iya?? Gak, boongan!
Sumpah, sebenarnya aku gak mau ragu tau jalannya karena ragu apa kalian nanti kalau kesini abis snorkling trus naksir berat sama terumbu dan ikan-ikannya trus kalian ngambil terumbu atau ikannya buat dibawa pulang. Atau lebih parah seperti mereka yang tiap kali air surut datang ke sini membawa tombak untuk mencari ikan dan mereka dengan santainya menginjak-injak terumbu karang hingga menjadi rusak tak karuan. Tapi kalau aku gak aku kasih tau, nanti dibilang hoax. Apa foto seperti di bawah ini tidak cukup menjelaskan??
|
|
Terumbu menjadi tempat ikan kecil tumbuh |
Terumbu mulai tumbuh memenuhi karang |
Untungnya memang lokasi itu masih terjaga karena bentuk pantainya hanya beberapa meter yang landai sehingga menghindari orang-orang untuk mencari ikan dengan menombak disini. Itu juga menguntungkan karena cukup berenang tak sampai sepuluh meter kita sudah bertemu dengan banyak terumbu karang yang indah.
Hanya memang lokasi di sini agak sulit karena berupa karang-karang yang terjal dan tajam, di beberapa titik ada tempat untuk turun ke pantai tapi itu harus dilakukan hati-hati karena sedikit saja kita salah melangkah dengan mudah karang akan melukai kaki.
Yang tampak paling lihai snorkling tentu saja di Irmeng, lengkap dengan baju wet dry yang spesial untuk diving bahkan membawa baju untuk pemberat di badannya. Beberapa foto ini sebenarnya adalah foto yang diambil oleh Irmeng dan Yudha yang berenang lebih ke tengah. Yudha sendiri menurutku cukup mahir dan tenang namun masih kesulitan untuk melakukan free diving di awalnya, maklum karena dia sendiri belum banyak bermain snorkling. Aku sendiri biasanya bermain di tengah namun karena harus mendampingi anakku Shiva yang juga baru pertama kali ikut snorkling sehingga memilih bermain di daerah yang tidak terlalu dalam. Namun karena sudah pintar berenang dengan cepat dia bisa melakukan snorkling dengan mudah bahkan sudah mulai bisa melakukan free diving.
Dan terakhir, inilah foto para peserta snorkling itu, termasuk anakku Shiva yang menjadi snorking termuda. Semoga foto dan tulisan ini membuat banyak orang di Kupang berminat dengan alam bawah lautnya yang sebenarnya sangat menarik. Tapi tentunya dengan diiringi tanggung jawab untuk menjaganya. Mulai saat ini, berhenti membuang sampah sembarangan di laut, karena setiap kalian membuang sampah sedikit demi sedikit perairan akan menjadi tercemar. Cieee, sok ngingetin.. ya gitu deh, pokoke happy snorkling.
|
|
Poses sesaat sebelum snorkling |
Shiva, si kecil diantara para cowo gede |
Thanks buat teman-teman yang telah bersama-sama snorkling beberapa waktu lalu baik yang sudah disebutkan namanya atau yang aku lupa menyebutkan (gak sengaja nih men ceritanya). Juga thanks buat mbak Arin (si Mak Ketjeh) buat informasi lokasinya walau sampai sekarang belum sempat dikunjungi karena masih bingung hehehe.... Dan tentu saja tunggu hunting lokasi selanjutnya.
Buat kalian yang berminat dengan lokasi snorkling di Kupang, sekarang sudah ada komunitas snorkling dan diving di Kupang, silahkan kalian cari saja via fesbuk, kalau gak nemun juga boleh kontak aku nanti aku hubungkan dengan mereka yang lebih mengenal daerah snorkling di Kupang.
Baca keseluruhan artikel...