Pemandangan senja di pantai Pasir Panjang, Kupang |
Menjelang malam di pantai Namosain |
Itulah pertama kalinya keluargaku berlibur berangkat dari janji seorang bapak kala seorang anaknya (aku) sakit keras yang bisa saja membunuhku. Meskipun keluargaku sering kekurangan dan hampir tak pernah merasakan berlibur bersama, namun entah kenapa mengatakan sebuah janji untuk mengajakku berlibur jika aku sembuh. Dan setelah sembuh sesuai janji bapak mengajakku ke pantai Kartini yang ada di Rembang.
Pertunjukan langit yang saling berharmonisasi |
Kini saat aku tinggal di Kupang selama lebih dari sepuluh tahun, sudah ratusan kali aku duduk menikmati pertunjukan warna langit yang Tuhan pertontonkan di tiap sore. Meskipun sering kali kulewati hari menikmati senja tak secuilpun ada rasa bosan karena sepertinya Tuhan begitu cekatan meramu pertunjukan senja dengan cerita tak pernah sama. Kadang ada kerlip kemilau kecil kadang menyusup di celah mataku saat-saat seperti ini teringat kembali kenangan kecil yang tak mungkin terulang.
Senja di daerah Tenau |
Pantai Kupang yang berada di terminal kota bawah adalah tempat yang kusinggahi kedua. Menikmati senja dari sebuah jembatan dari gelagar kayu sungguh begitu menggoda. Sayang sekarang gelagar kayu itu sudah tidak ada digantikan dengan jembatan beton. Pasangan-pasangan duduk dan berdiri memadu kasih, seolah senja menciptakan romansa. Pias-pias cahaya senja di wajah para nona seolah menyihir nyong Kupang dan memberikan energi mengucapkan janji-janji, begitu indah, begitu menggetarkan dan begitu meluluhkan jiwa-jiwa yang sedang mencari pegangan cinta.
Senja di Pelabuhan Tenau, Kupang |
Semenjak itu, senja menjadi bagian yang begitu sayang kulewatkan. Kulangkahkan kakiku kemana ada senja bisa dihampiri. Dan Kupang sendiri menjanjikan surga senja untuk dinikmati.
Pantai berpasir putih di Tablolong sampai pantai Manikin menawarkan senja yang damai. Di tempat-tempat ini, pertunjukan senja malah sering hanya diwarnai bunyi burung-burung laut yang pulang ke sarang. Maka di pantai ini akan terangkai jalinan cerita senja yang syahdu, menukikkan jiwa yang merindu pada kekasihnya
Anak-anak bermain di pantai Pasir Panjang |
Siluet-siluet hitam berlarian mengajar bola ditinkah dengan siluet sepasang muda-mudi bergandengan tangan berpadu dengan warna langit yang menguning begitu harmoni melingkupi.
Ah, senja selalu punya cara merekam setiap jejak manusia dan pergumulannya, menyimpannya dan untuk kemudian menyampaikannya kembali di lain waktu sebagai kenangan yang tidak pernah terlupakan. Pada senja kutemukan derai tawa, pada senja pula ketemukan air mata. Sungguh senja adalah harmoni hidup Baca keseluruhan artikel...