Penampakan bagian depan Geosite Breksi Tuf Candi Ijo |
Aku meniti tangga untuk ke puncak tebing yang kedua. Di atas angin berhembus kencang. Dari sini kita bisa melihat Bandar Udara Adi Sucipto dan Kota Yogya di kejauhan. Penduduk sekitar telah menyediakan spot-spot foto lengkap dengan dekorasi kekinian yang disukai para remaja ABG tentu saja dengan membayar sekedarnya. Beberapa contoh plang tulisan " Kawasan Wajib Senyum", "Pacaran Mulu Kapan Nikah?", Bentuk dekorasi kerang Tiram yang besar dan asesoris untuk kepala.
Panggung pertujukan |
Pertama kali aku datang kesini Desember tahun 2016. Aku singgah sejenak karena searah dengan tempat wisata Candi Ijo. Tebing Breksi sedang berbenah mempercantik diri. Kunjungan kedua di Bulan Oktober 2017, terlihat pagar-pagar telah dibangun disisi tangga dan atas tebing agar pengunjung terlindungi.
Tebing Breksi berlokasi di Sambirejo, Prambanan Kabupaten Sleman, sekitar 10 km dari Bandar Udara Adi Sutjipto Daerah Istimewa Yogyakarta. Sekilas tempat ini mengingatkanku dengan lokasi wisata di Bali, Garuda Wisnu Kencana dan Pantai Pandawa.
Berdasar penetapan Surat Keputusan Badan Geologi No.1157.K/73/BGL/2014 tanggal 2 Oktober 2014 tentang Penentuan Kawasan Cagar Alam Geologi Daerah Istimewa Yogyakarta, Geosite Breksi Tuf Candi Ijo atau yang lebih dikenal sebagai Tebing Breksi adalah Geoheritage. Pengertian dari The Geological Society of America tahun 2012 menjelaskan, Geoheritage: (berasal dari kata geo - yang berarti "bumi" dan -heritage yang berarti "warisan") adalah situs atau area geologi yang memiliki nilai-nilai yang penting dibidang keilmuan, pendidikan, budaya dan nilai estetika.
Bukti sudah sampai ke tempat ini |
Geosite Breksi Tuf Candi Ijo berasal dari Gunungapi Semilir yang berupa gunungapi strato (di dalam laut) yang diawali dengan terbentuknya Lava Bantal Berbah (36-16 Juta Tahun Lalu), selanjutnya terjadi letusan maha dahsyat berturut-turut sehingga salah satunya menghasilkan tumpukan abu vulkanik yang disebut Breksi Tuf Candi Ijo. Breksi Tuf Candi Ijo menumpuk secara tidak selaras di atas Lava bantal hingga puncaknya di Candi Ijo yang mempunyai ketebalan mencapai 300 meter. Tumpukan abu vulkanik Breksi Tuf Candi Ijo adalah yang paling tebal di dunia.
Semakin lama semakin banyak orang berdatangan ke tebing ini. Pagi menjelang siang sampai sore menjelang malam selalu ramai. Mungkin karena tempat ini menjadi tujuan wisata kekinian yang disukai kids jaman now agar eksis di sosial media. Instagramable.
Baguslah sudah ada pagar2 di sisi tangga,, ngeri juga kalau lagi pas rame2nya di tangga dan tanpa pagar..
BalasHapusSpot kekinian cocok tuh buat kids jaman now ahaha..
-Traveler Paruh Waktu
Yoiih bro bara...spot kekinian kids jaman now hehehe
BalasHapussekarang breksi udah rame banget yaaa... makin terkenal
BalasHapusyup rame bingittss hehe
HapusJadi pengen ke sana juga. dari gambarnya aja sudah seru
BalasHapusAyo bro ammar kesana
HapusMeskipun dah beberapa kali ke Breksi dan candi ijo, tetap aja pengen kesana lagi.. Pengen gowes sebenernya kesana, tapi cuaca Jogja belum bersahabat, terkadang suka hujan gitu..
BalasHapusIya bro andi, desember lagi musim hujan tapi biasanya kalo pagi belum hujan.
Hapus