Yudha dan Winner lupa diri di pulau pasir Meting Doeng |
Pantai Meting Doeng, itulah nama yang dikenalkan masyarakat kepadaku. Jika ke Larantuka dengan pesawat, pantai berpasir putih ini yang akan terlihat pertama kali saat perjalanan dari bandara menuju kota Larantuka. Pasir puithnya tidak terlalu luas dan langsung berada di tepi jalan. Dulu di tempat ini pernah dibangun beberapa pondok dan restoran yang cukup bagus. Saat itu restoran ini bisa dibilang tempat yang menjadi favorit untuk menjamu tamu. Sekarang nyaris sudah tidak ada bangunan yang berdiri di tempat ini namun masih ada beberapa bangunan sisa yang tampak sudah hancur dibiarkan begitu saja.
Melewati air menuju pulau pasir Meting Doeng |
Nah saat hari Minggu kemarin aku lagi bingung mau kemana. Ini gara-garanya pas hari Sabtu mau ke pantai Kawaliwu batal padahal sudah full persiapan. Sudah jalan sampai di pertigaan desa Oka pas masuk beberapa ratus meter terhadang dengan jalan yang sedang diperbaiki. Awalnya masih mencoba ikut antrian buat bisa lewat namun karena kendaraan yang menunggu sama sekali tidak bergerak karena kecilnya jalan yang tersisa akhirnya aku memutuskan berbelok balik. Karena itu aku mencoba mengajak Yudha dan Winner untuk sedikit mengendurkan otot-otot ke pantai Meting Doeng. Saat sampai di pantai ternyata aku melihat ada sebuah tonjolan pasir putih di tengah pantai, yang selama ini tidak pernah terperhatikan olehku. Karena penasaran aku dan teman-temanku mencoba berjalan ke sana.
Foto-foto wajib hukumnya |
Entah karena pengaruh surut yang ekstrim atau juga kebiasaaan masyarakat, keberadaan terumbu di sini hanya tinggal sisa-sisa. Beberapa terumbu yang ada banyak yang posisinya terbalik, artinya ada orang yang sengaja membalik terumbu ini dan kemungkinan besar saat mencari ikan atau kerang. Aku juga pernah melihat cara mencari ikan seperti ini juga di Kupang. Malahan kadang mereka juga membawa racun ikan yang biasa dikenal dengan nama potas. Dengan memberi potas, ikan-ikan yang bersembunyi di karang biasanya akan mabuk sehingga mudah ditangkap.
Suasana sekitar bukit pasir pantai Meting Doeng |
Justru yang banyak aku temukan adalah bintang laut yang ukurannya besar-besar dengan warna yang sangat komplit, dari yang warna kunin biru ungu, sampai kuning terang bercak merah hitam di tengah. Yang berwarna biru pekat yang berbentuk jari-jari panjang pun banyak ditemukan.Beberapa meter sebelum sampai di gundukan pasir putih, kami sempat melewati butiran-butiran putih mengambang entah itu apa namanya aku tak tahu.Yang pasti sih bukan telur ikan apalagi telur orang.
Yudha tiba-tiba narsis abis di pulau pasir Meting Doeng |
Tapi sayangnya aku gak bisa lama di sini karena ternyata air sudah selesai surut sedari siang, artinya sekarang air naik terus. Jika sebelumnya kami menyeberangi pantai ketinggian air masih dibawah lutut, waktu balik sekarang ketinggian sudah sedikit lebih tinggi dari lutut bahkan ada tempat yang tingginya mendekati paha atas. Karuan saja celanaku jadi basah semua, terpaksa saat menyeberang menaikkan semua peralatan elektronik ke atas biar tidak ikutan basah.
Lagi pula matahari juga terasa sangat menyengat, sebentar saja di pulau pasir putih kecil itu sukses membuat kulitku gosong empat tingkat. Untung aku memakai topi sehingga terlindungi bagian leher. Beberapa kali aku kelupaan bawa topi di tempat seperti ini dan berakhir harus merasakan perih beberapa hari pada kulit leher yang terbakar. Kalau kulit di bagian tangan dan kaki sepertinya sudah cukup kebal dengan sinar matahari.
Pantai Meting Doeng ini di NTT yak?
BalasHapuscantik2 sekali pantainya ya, :)
apakah pantai ini sepi wisatawan?
sampai2 restaruantnya gk ada?
Dulu pernah dibuka restoran tapi sudah banyak yang tutup sekarang tidak ada restoran lagi di sini
Hapusairnya jernih bangett
BalasHapusDan sangat dangkal sampai jauh banget dangkalnya
Hapuskeren yaa .. pemandangannya keren wajib banget buat foto-foto kalau saya kesana :D .. bakal abis memori handphone ..haa
BalasHapusKayaknya emang bakal jadi tempat asyik buat foto2 buat cewe2 hehehe
HapusIni mirip banget macam pulau gusung sanggalau di derawan
BalasHapusIya sama tapi lebih kecil om cumi? Disini kecil aja sih cuma dangkalnya panjang ke pantai jadi bisa jalan kaki dari pantai
HapusPulau nya sangat indah..
BalasHapushttp://lombokwandertour.com
Lombok pasti tak kalah indah.. terima kasih sudah berkunjung
Hapuspantainya itu cakep amat kak
BalasHapusNemu gak sengaja padahal udah ulang2 kesana...
HapusYa ampuuun cakep banget. Itu itu pasir luas sekali. Aaaah. Pengen guling-guling terus nari-nari joget India di sana haha
BalasHapusTapi bagian yang keringnya gak luas sih itu juga cuma sebentar, sejam udah ngilang lagi
HapusCantik bgt pantainya. Kapan ya sampai ke sana. duh duh duhh
BalasHapusSmoga bisa segera mengunjugni indahnya tempat ini
Hapusair di sana bening banget, sampe keliatan bintang laut dan rumput lautnya... gak terlalu dalem juga sana ya... kita jadi bisa ke tengah laut kalau pas lagi surut...
BalasHapusIya, surutnya air jauh jadi bisa sampai ratusan meter ke tengah tetep gak tenggelam
Hapusbyuuhh... sungguh snagat menawan,,
BalasHapusjaga kelesrian aalmnya
paket wisata bromo