Tulisan dan foto di blog ini bebas didownload, namun untuk penggunaan kembali hanya dibebaskan untuk kepentingan non-komersial dengan mencantumkan alamat sumber tulisan/foto. Hormati karya cipta!.
Tampilkan postingan dengan label terumbu karang. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label terumbu karang. Tampilkan semua postingan

Selasa, 15 Juni 2010

Tenau: Terumbu di Balik Karang Terjal

Tenau, daerah yang selama ini dikenal sebagai daerah pelabuhan oleh warga sekitar Kupang ternyata menyimpan potensi yang cukup menarik. Awal saya melakukan ekplorasi bersama teman-teman ini gara-gara hobi baru snorkling waktu di pantai Tablolong (lihat tulisan sebelumnya). Setelah beberapa kali kita snorkling di Tablolong yang jaraknya cukup jauh dari Kupang kita mencoba mencari informasi lokasi snorkling baru yang letaknya tidak jauh dari Kupang.
Informasi ini mengarahkan kita ke Tenau yang jarak tempuhnya tak lebih dari seperempat jam itupun dengan berkendara santai. Tenau semua orang Kupang tahu arahnya, cukup dengan menyusuri pantai Kupang ke arah barat.
Di depan Gua Monyet beberapa meter di depannya akan ditemui jalan tanah berbatu yang cukup sulit, hati-hati jika hendak turun melalui jalan ini menggunakan kendaraan baik motor atau mobil. Jika mobil atau motor anda tidak cukup tinggi maka anda bisa memilih untuk memarkirkan kendaraan di tepi jalan dan anda turun jalan kaki ke arah laut. Kira-kira dari jalan ke laut sekitar 100 meter.
Karang-karang terjal akan anda temui di sepanjang mata memandang, ciri kota Kupang ini.
Laut ini merupakan daerah selat yang menghubungkan pulau Timor dengan pulau Semau, yang masih satu selat dengan daerah Tablolong.
Jika laut sedang pasang maka mata anda akan dimanjakan warna laut hijau dan biru nan bening. Warna hijau yang tembus hingga ke dasar ini pengaruh pasir putih dan air yang masih jernih. Namun saat pasang seperti itu tentu saja kita hanya bisa berenang di pinggiran saja karena arus laut saat itu sedang kuat-kuatnya.
Hal yang paling bijaksana tentu bertanya pada penduduk yang biasa mencari ikan di sana untuk tahu saat-saat pasang-surut air laut.
Seperti Tablolong, Tenau memiliki kawasan terumbu karang yang bagus terutama jenis ikannya yang tampaknya lebih variatif. Jika mata sudah dilongokkan ke dalam air, pemandangan tanaman-tanaman laut, terumbu karang dan ikan-ikan berwarna-warni yang masih berukuran kecil yang sering sembunyi dan muncul dari balik terumbu membuat mata enggan beranjak.
Kawasan terumbu karang ini cukup luas, mungkin butuh waktu cukup lama untuk mengeksplore tempat ini. Bahkan banyak jenis ikan-ikan yang cukup dicari orang ada disini seperti ikan badut (Clown Fish) atau ikan muka anjing (Puffy Puppy Fish).
Daerah yang kaya biota laut ini sayangnya tak luput dari kerusakan. Kerusakan oleh alam memang tak bisa dihindari karena arus besar dan gelombang juga kerap melanda daerah ini. Pada waktu surut, maka terumbu karang ini banyak yang muncul di permukaan air sehingga beberapa kemungkinan mengalami kerusakan waktu terpapar di permukaan.
Namun kerusakan terbesar tetaplah ulah manusia baik disengaja ataupun tidak disengaja. Pengeboman ikan yang sering dilakukan nelayan merupakan penyebab utama kerusakan terumbu karang disini, disamping juga kerusakan tidak sengaja seperti menginjak-injak karang sewaktu air surut untuk mencari ikan atau kerang seperti yang sering dilakukan orang-orang.
Beberapa orang juga tidak tahan untuk sekedar melihat-lihat saja, ada saja orang setelah berkunjung kesini membawa satu atau dua karang untuk dibawa pulang. Semoga kebiasaan ini tidak terlanjut sehingga terumbu karang disini tetap bisa terjaga sampai nanti.
Baca keseluruhan artikel...

Senin, 17 Mei 2010

Pantai Tablolong: Deep Inside

Bagi orang Kupang, pantai Tablolong lebih dikenal daerah untuk mancing. Memang letak pantai Tablolong yang hampir berada di ujung pulau Timor dan berhadapan langsung dengan pulau Semau sering dijadikan lomba mancing. Lokasi pantai Tablolong memang cukup jauh, dari kota Kupang perjalananan ke sana dapat ditempuh sekitar setengah jam menggunakan kendaraan pribadi dengan jarak jangkau sekitar 23 Km. Setahu saya tidak ada kendaraan umum yang melewati sampai kesana, sehingga pilihan masuk akal kalau bukan kendaraan pribadi ya memanfaatkan jasa ojek yang cukup marak di Kupang.

Perjalanan ke arah Barat dari Kupang paling mudah ditempuh melewati jalur tengah melewati daerah Bakunase dan Kupang Barat melewati daerah Oenesu yang juga dikenal dengan obyek wisata air terjunnya. Sebenarnya dapat juga menempuh perjalanan melalui jalur Utara menuju ke arah Pelabuhan Tenau namun tampaknya jarak yang kita tempuh jadi lebih panjang selain terdapat beberapa jalur yang masih rusak.
Sesampai di desa Tablolong, terdapat gapura agak besar yang bertuliskan Tempat Wisata Pantai Tablolong.
Benarkah tempat ini pernah menjadi tempat wisata? Iya memang begitu, begitu masuk sekitar 200 meter kita akan menemui area bangunan berupa lopo-lopo semacam bangunan terbuka dengan tempat duduk dan atap bulat untuk bersantai yang dibangun dengan pemerintah. Bangunan-bangunan itu tampat tidak terawat sehingga memunculkan kesan sudah lama tidak dipelihara dan dirawat.

Setelah sekitar 200 meter lagi setelah itu kita akan menemui sebuah homestay "Kaki Ayam" yang dibangun oleh wisman Australia menurut pengakuan pengurus homestay ini. Di homestay ini terdapat beberapa lopo yang unik, lopo ini bagian bawah terbuka sehingga bisa untuk bersantai sedangkan jika kita naik tangga ke atas maka terdapat tempat untuk beristirahat. Sayang tempat ini pun terkesan kurang terpelihara, mungkin karena sudah sangat jarang wisman datang ke tempat ini.

Sekitar 500 meter setelah itu kita akan sampai ke ujung jalan dimana terdapat kantor Balai Pembenihan dan Pembibitan Ikan. Disepanjang pantai yang kita lalui itu terdapat aktivitas penanaman rumput laut oleh masyarakat sekitar.

Di depan Balai inilah tempat yang paling menarik dari pantai Tablolong. Karena dari hamparan pasir putih di Tablolong di daerah ini hamparan pasir putih yang paling luas dan panjang.


Memang tempat yang paling sering dikunjungi orang-orang yang ingin bersantai di pantai Tablolong adalah disini karena hamparan pasirnya yang luas dan bersih.
Airnya yang bening juga enak untuk berenang, walaupun harus berhati-hati karena di samping kiri dan kanan banyak bertebaran botol-botol bekas dan plastik-plastik. Ya, botol dan plastik itu digunakan para petani rumput laut untuk mengikat tali sangkutan rumput laut dan penanda yang memudahkan untuk diawasi.

Namun ada hal lain yang menarik kita di pantai Tablolong yaitu terumbu karangnya. Memang dari hasil penelusuran kita beberapa kali, kita mendapati banyak wilayah bekas-bekas terumbu karang yang telah rusak parah akibat kegiatan penangkapan ikan para nelayan. Kebiasaan-kebiasaan lama nelayan dengan menggunakan bom ikan untuk menangkap ikan telah menyebabkan area pantai ini mengalami kerusakan terumbu karang yang cukup parah.

Meski begitu masih terdapat beberapa spot terumbu karang yang mulai tumbuh di daerah karang. Kegiatan penanaman petani rumput laut juga ikut membantu menjaga ekosistem terumbu karang. Spot yang mulai tumbuh bagus ada di sekitar daerah karang, tepatnya di sebelah kanan dari batu bolong.

Siapkan peralatan anda jika ingin menikmati terumbu karang di pantai ini karena tidak ada tempat penyewaaan. Jangankan tempat penyewaan, bahkan anda harus menyiapkan perbekalan makan dan minum karena jika anda lupa membawanya bersiaplah anda kelaparan dan kehausan. Sampai saat ini belum ada orang yang berminat berjualan di kawasan pantai ini.

Oh iya, di daerah karang ini ada kawasan karang yang bawahnya berlubang sehingga waktu air laut naik anda dapat menikmati air yang menyembur dari bagian bawah karang akibat gelombang yang menumbuk karang.


Ayo berkunjung ke pantai Tablolong, tinggal memilih apakah sekedar ingin menikmati hamparan pasir putih dan laut biru yang tenang atau siapkan peralatan snorkling anda dan menikmati sisi dalam pantai Tablolong.


Baca keseluruhan artikel...
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Tulisan Lainnya