Pemandangan air terju Ogi dari aliran sungai saat senja hari. |
Bebatuan dan rerumputan membentuk pemandangan yang menawan |
Lokasi air terjun ini tidak jauh dari kota Bajawa mungkin sekitar 6 km, tepatnya ada di desa Faobata. Perjalanan yang sebenarnya tidak terlalu jauh ditempuh tapi jarang dikenal dibanding misalnya sumber air panas Mengeruda atau kamput adat Bena misalnya. Mungkin karena lokasi-lokasi yang aku sebut tadi memang sudah ditetapkan sebagai daerah tujuan wisata. Beberapa tahun yang lalu, seorang teman yang ingin memotret langsung air terjun ini malah mengalami naas. Tulang kakinya retak gara-gara terpeleset saat berjalan menyusuri parit saluran air menuju air terjun. Kasihan juga saat dia tunjukkan hasil rontgen kakinya. Aku pun pernah nyaris mengalami masalah yang sama, cuma untungnya saat itu aku terpeleset di parit yang masih berupa tanah bukan parit yang dari pasangan batu. Waktunya pun sama, saat bulan-bulan hujan. Kenapa aku dan temenku memilih jalan parit bukan jalan biasa? Karena tidak ada jalan lain menuju kesana selain melalui jalan itu.
Dulunya memang ada jalan yang sempat mengalami perkerasan di sisi pinggir tebing yang mengitari air terjun, tapi aku hanya pernah melihat sisanya tak lebih beberapa meter dari jalan. Saat itu banyak sekali longsoran, dan longsoran yang aku lihat itu bukan longsoran pertama. Artinya, jalan itu mungkin telah hilang terkena longsoran berulang kali sehingga tidak bersisa sama sekali. Mungkin, aku hanya bisa mereka-reka sendiri.
View air terjun Ogi dari sudut barat, uap air sampai ke sini |
Siksaan ini makin bertambah saat berkendara dengan motor pada pagi hari menuju air terjun. Stang motor kurasakan seperti es kering yang membuat tanganku terasa nyeri kaku.
Pelangi di atas air terjun Ogi |
Tangga terjal menuju bagian atas Ogi |
Walaupun tangga yang ada di samping air terjun dapat dinaiki, tapi aku tetap menyarankan untuk berhati-hati karena di beberapa titik, pegangan yang ada telah rusak. Kata bapak penjaga, kadang-kadang mereka yang kesini suka iseng menjatuhkan batu-batu dari atas, atau mereka sengaja turun melalui rail pegangan. Akibatnya bisa diduga, dari kaca bangunan gardu pembangkit listrik yang pecah, rail pegangan tangga yang patah atau justru mereka sendiri yang celaka. Itulah kenapa bapak penjaga suka melarang anak-anak muda naik ke tangga itu karena kelakuan mereka kadang agak sulit dikendalikan. Masa remaja memang masa mereka saling menyombongkan diri kan. Lihat saja aksi vandalisme yang mereka lakukan, mencoret-coret nama mereka dimana saja, di pohon, di bebatuan. Mereka bisa menggunakan pisau, cat, atau menulis dengan menggunakan semen (yang satu ini tampaknya memang niat banget).
Pelangi di atas air terjun |
Kalau kalian mau kesini, jangan lupa untuk bertanya kepada penduduk setempat ya karena tidak ada papan petunjuk bahkan di pinggir jalan menuju ke sana. Mungkin karena air terjun Ogi ini belum menjadi lokasi wisata. Ya untungnya, karena belum menjadi lokasi wisata jadi tidak ada pungutan. Tapi dengar-dengar dengan bapak penjaga, mungkin sebentar lagi ada kerjasama dengan pariwisata untuk pembangunan lokasi ini. Menjadikan lokasi ini tempat wisata? Bagus sih, asal direncanakan dengan benar dan tidak asal proyek jalan saja. Tidak membuat bangunan yang justru membuat lokasi ini jadi tampak aneh.
Dan yang pasti, tempat ini bukanlah tempat kalian bebas membuang sampah. Selalu jaga kebersihan, jika tidak ada tempat sampah tak ada salahnya kalian bawa dan buang nanti di tempat yang ada sampahnya. Tidak terlalu merepotkan kan hanya membawa sampah yang kalian buat sendiri, syukur-syukur ikut membawa sebagian sampah orang lain yang tidak bertanggung jawab disini. Karena hal yang paling menjengkelkan saat sebuat tempat wisata telah dikelola justru malah membuat pengunjung makin gak bertanggung jawab. Merasa telah membayar jadi bisa seenak jidatnya membuang sampah.
Eh busyet sampai 12 derajat, yang ada gw menggigil butuh kehangatan hua hua
BalasHapusAh om cumi mah aman, kan selalu ada pasukan sempak eh kancrut tuh yang setia menemani kemana aja pergi... :D
Hapusduuh bang, biasanya klo udah mulai di lirik untuk tenaga pembangkit listrik, debit airnya akan terus berkurang. tapi saya berharap tidak dengan air terjun ogi ini ya
BalasHapusUdah dipasang lama sih trus berhenti kayaknya mau dicoba lagi, iya takutnya pas nanti beroperasi debit airnya langsung drop jauh ya...
Hapuscantiknya ada pelangi di atas air terjun :)
BalasHapusAsal gak ada hujan, pagi sampai siang sering muncul pelangi
Hapusindah banget air terjun nya apalagi ada pelangi nya itu loooh tambah indah banget...
BalasHapusIya,sayang yang ada pelangi agak susah ngambil foto yang pas..
Hapusmantap tuh berenang disana, tapi suhunya dingin banget 12 derajat
BalasHapussuhu segitu udh pas buatku :D... pernah ngalamin yg lebih dingin lagi soalnya... asik bgt kalo bisa tinggal di tempat sejuk bgitu :).. Aku ga suka panas soalnya mas.. bikin pusing..
BalasHapuscakep air terjunnya.. aku pecinta air terjun bgt.. ^o^ wisata alam yg paling disuka, ya udh pasti air terjun ;).. Mungkin krn air terjun biasanya berlokasi di tempat tinggi yg dingin, makanya suka ;)
itu dr foto aja udh kebayang terjal tangganya -__-
Wih ternyata lebih tahan suhu dingin ya mbak.. kalau ampun dah suhu segitu udah males bawaannya
Hapusmenikmati air terjun rasanya gimana gituh g mau pulang deh he
BalasHapuskeren banget air terjunnya ya , enak banget kalo kesana ama anak kali ya
BalasHapusSama ibunya anak-anak lebih enak lagi :D
HapusAir terjunnya kece badai. kalo kesana baiknya sama yg caem juga kali yaa.. ;D
BalasHapusKalau gitu lain kali kesini bawa yang caem itu ya hahaaha
HapusSuhu 12 derajat di sebuah air terjun mah super dingin... dan semoga memang bener gak ada plta suatu saat.. sayang ama keindahannya euy..
BalasHapus12 derajat cuma waktu jam 3 pagi itu juga pas bulan-bulan dingin begini...
Hapus