Matahari terbit di bukit Usapikolen |
Selalu ada pelangi setelah hujan |
Menikmati matahari terbenam di Usapikolen |
Matahari tenggelam di antara air hujan di rerumputan |
Jalan menanjak menuju Fatumnasi |
Dan semalaman aku meringkuk tidur ke dalam tenda dalam kondisi tanpa baju alias bugil.. Widih, beruntunglah perjalanan kali ini isinya cuma mahluk berbatang semua. Coba kalau ada cewek yang ikut, bisa berabe nih urusannya tidur macam begini. Emang asyik kalau jalan gini pake kena acara kehujanan.
Pemandangan bukit Tunua dari Usapikolen |
Dan sekarang lihat, pagi ini mereka belum ada yang bangun dari tidurnya. Kurasa mereka terlalu sayang meninggalkan kehangatan sleeping bag demi melihat sinar matahari pagi. Apalagi satu mahluk bernama Imam yang lebih mirip kelelawar, betah melek sampai pagi tapi justru tidur lelap saat pagi..
Kenapa kok kami di Usapikolen? Tardi lah yang membuat ide ini. Menurutnya, dari pekerjaannya yang lama berada di Fatumnasi. Usapikolen adalah satu satu tempat keren buat menikmati matahari tenggelam dan matahari terbit. Dari dulu dia ingin sekali nenda di sana tapi belum kesampean, jasi sekaranglah kesempatannya. Karena aku sendiri tidak paham dengan Fatumnasi (baru pertama nih) ya akhirnya pilih ngikut saja dengan pilihannya.
Buat yang belum tahu, Usapikolen ini adalah kawasan perbukitan yang letaknya sebelum masuk ke Fatumnasi. Usapikolen ini karena konturnya yang berada di perbukitan yang cukup tinggi dari sekitarnya jadi memang pemandangannya cukup lega. Jika naik ke salah satu bukit yang berada di bukit yang berada di sebelah kanan jalan, kalian bisa melihat sebuah bekas bukit yang warnanya putih rata di bagian atas. Itu adalah bukit Marmer Tunua yang dulu pernah menjadi lokasi pertambangan marmer. Itulah tempatku bermalam besok.
Jadi kalau nanti kalian ke Fatumnasi, bolehlah mampir sebentar ke Usapikolen sebelum masuk Fatumnasi. Syukur-syukur kalau mau nenda disini.
Teman jalan ke Fatumnasi kali ini: Imam 'Boncel'; Al-Buchori; dan Tardi Sarwan
Masya ALlah, selalu takjub akan keindahan NTT. Semoga suatu waktu bisa berkunjung ke sana.
BalasHapusKalau gak salah mbak Lina pernah ke NTT kan? Sudah kemana saja?
Hapuslagi dan lagi ,, perjalanan para petualang ke tempat2 keren di pelosok Timor yang belum banyak terekspos..
BalasHapus-Traveler Paruh Waktu
Sebenarnya lokasi ini gak disengaja.. untung ketemu Tardi yang udah tahu lama daerah Fatumnasi jadi dapet view tempat ini
HapusKangen banget ikut tapaleuk di sana
BalasHapusAyo dek kapan kesini.. penempatan kesini kan deket tuh ke Denpasar hehehe
HapusLansekapnya cakep banget mas. Kalau ku berada langsung disana pasti speechless. Indonesia Timur emang cantiknya kebangetan yak.
BalasHapusSetuju mbak, lanskap di NTT banyak yang keren..
HapusSudah beberapa kali kesini tapi baru tau nama bukit itu hehee, trima kasih tulisannya pak, keknya nenda disana boleh jugaa
BalasHapusKalau gak nenda susah dapat view pagi-nya
HapusThanks ya udah mampir
BalasHapus