Halaman
▼
Minggu, 02 September 2012
Trap The Dream
Di sini mimpi-mimpi boleh sejenak dilepaskan, dan biarkan terbang bersama guguran daun-daun Ampupu. Tanah dipenuhi daun-daun warna coklat dan kuning pucat memenuhi hamparan kadang terbang berhambungan mengejar angin dari roda-roda yang melindas jalan yang membelah hutan.
Hutan yang sangat rindang, jajaran pokok pohon Ampupu berjajar sangat rapat, bahkan tidak memberi celah bagi sinar matahari untuk menerobos dan menyinari tanah di bawahnya. Namun matahari senja lebih cerdas, sinarnya mampu memberikan nuansa kuning bagi pokok-pokok pohon.
Angin yang dingin dan terasa menusuk kulit kadang bertiup menggugurkan lebih banyak daun yang telah menguning dari ranting-ranting, mengubur tanah lebih tinggi.
Tempat yang sepi, namun sekali dua kendaraan bermotor melintasi jalan ini, ruas jalan yang menghubungkan kota SoE dengan Mollo Utara. Lebih sering hanyalah motor-motor roda dua, namun kadang ada juga truk bermuatan penuh orang-orang melintas yang sepertinya baru kembali dari kota. Tak usah heran apalagi trenyuh melihat bak truk bisa dipenuhi lebih dari 30 orang, walaupun mereka juga sering kali memimpikan kendaraan yang lebih nyaman untuk membawa mereka pergi namun truk pun bukan pilihan buruk walau kadang jika telah penuh harus bergelantungan di samping.
Sayang hari ini terlalu sore untukmu mengeluarkan termos air panas untuk sekedar menyesap hangatnya teh atau panasnya kopi. Tapi lain kali pasti akan kulakukan.
Sebuah tempat yang tepat untuk melepaskan jejak kebisingan kota yang singgah mengotori pikiran. Dan di sini adalah tempat untuk membekukan aroma polusi kota yang sering membuat mual. Karena di sini ambisi tidak diperlukan, untuk hidup.
Lokasi: Hutan Bu'at, SoE, Timor Tengah Selatan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan tinggalkan komentar anda disini. Untuk sementara komentar saya moderasi dulu karena banyak spam yang masuk. Terima kasih sudah berkunjung, salam MLAKU!