Malam hari di pantai Namosain, Kupang (dari dermaga baru) |
Malam di pantai Kawaliwu, Flores Timur |
Kurebahkan kepalaku di hamparan kerikil-kerikil hitam yang menghampar di sepanjang pantai. Riak air laut yang riaknya berbisik tenang kadang bercampur suara binatang-binatang malam yang mulai keluar dari persembunyiaan. Kadang suara ombak lebih besar terdengar dari dayung yang mendorong sauh melaju. Tak perlu risau, biarkan seluruh dawai memasuki panca inderamu dan menggetarkan hati yang sedang merasa sendiri. Kawaliwu selalu mengakhiri hari dengan dawai alam yang selalu harmoni.
Sekarang telah tahu kah kamu kenapa aku tidak terburu-buru beranjak dari dudukku kala malam menjelang? Karena aku tak ingin melewatkan pertunjukan baru yang sedang dimulai setelah senja menghabiskan waktunya.
Bulan purnama di pantai Marapokot, Nagekeo |
Jangan takut jika kamu tidak membawa lampu blitz untuk menerangi perahu-perahu untuk latarmu, kadang nelayan-nelayan datang membawa lampu petromaks (sebagian orang menyebutnya lampung strongking) untuk memperbaiki perahu sebelum digunakan untuk mencari ikan setelah laut pasang.
Purnama di atas perbukitan Kesidari, Nagekeo |
Bintang-bintang di atas pantai Teddy's, Kupang |
Kadang (sering kali) aku berdiri menhampiri malam tanpa teman yang berdiri di sampingku, benar-benar sendiri. Tapi waktu seperti itu pun tak pernah mengurangi keindahan pertunjukan malam. Kadang sendiri justru membuat kita mampu menyadari betapa kita tak selayaknya egois dengan segala yang hidup karena masing-masing membawa energi hidup yang saling melingkupi. Mungkin tampak menyeramkan harus melewati pekuburan sepi dan jalan yang masih tanah dengan hanya bersandar pada sebuah senter sendirian hanya untuk menikmati malam di tempat lain. Tapi semua akan berubah jika kamu mengalaminya sendiri, karena saat melewati semua itu kamu tahu bahwa kamu tak perlu ego dengan energimu sendiri, dan saling menyapa dan menghormati energi lain yang berpapasan denganmu.
membuat ku rindu untuk bertemu lagi dengan laut dan bintang di malam hari..
BalasHapusMelihat bintang di malam hari sambil duduk di tepi pantai ditemani secangkir kopi dan sepiring ubi goreng.... sluuurrrppp.... :D
Hapussatu lagi om kalo aku sama temen2ku sih sambil main kartu :p
HapusHahaha..... ternyata hobi melekan main kartu ya
HapusKalo di Flores emang bintangnya masih keliatan kalau malem om, apalagi waktu di bajawa hmmm
BalasHapusIya mas Wira, cuma dinginnya itu lho bikin gak nahan kalo di bajawa...
Hapustakjub saya mas.. mau nangis lihat photonya sangat indah, jadi pengen liburan ke tempat yang ada di Photo itu, artikelnya sangat menyentuh goodjob :)
BalasHapusMakasih mas Andika sudah mampir dan menikmati sajian cerita kecil dari saya.. jangan bosen mampir ya :)
Hapus