Tulisan dan foto di blog ini bebas didownload, namun untuk penggunaan kembali hanya dibebaskan untuk kepentingan non-komersial dengan mencantumkan alamat sumber tulisan/foto. Hormati karya cipta!.
Tampilkan postingan dengan label Jepara. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Jepara. Tampilkan semua postingan

Jumat, 20 Januari 2017

Sejenak di Karimun Jawa

Oops.. hampir saja aku terjatuh. Guncangan keras kapal cepat Express Bahari yang menerjang ombak Laut Jawa sering kurasakan dalam perjalananku ke Pulau Karimun Jawa. Kapal berangkat dari Pelabuhan Kartini Jepara pukul 09:00 dengan jarak tempuh dua jam, sehingga aku perkirakan sudah bisa tiba di Pulau Karimun Jawa pada pukul 11:00. Tapi ternyata meleset 30 menit dari perkiraan semula karena aku tiba pukul 11:30, mungkin karena gelombang tadi.

Narsis dulu sebelum meninggalkan pelabuhan
Begitu keluar dari kapal, hawa panas langsung menyergap. Panasnya terasa menyengat dan langit cerah. It's a perfect beautiful day. Sebelum meninggalkan pelabuhan tak lupa foto-foto selfie dulu (narsis mode on).
Sebenarnya sudah lama aku ingin ke Pulau Karimun Jawa, tetapi baru kali ini bisa kesampaian saat ini. Oh ya, perjalanan kali ini aku ditemani Mas Hesti untuk hunting foto. Beruntungnya aku sekalian dipinjamkan lensanya (modus ngajak sekaligus minjam lensa hehehe).


Hiu menunggu 'tamu bulanan'ku eh....
Setelah makan siang kami siap-siap untuk keliling pulau. Pulau pertama yang kami kunjungi adalah Pulau Menjangan Besar. Pulau itu terletak di seberang tidak jauh dari Pulau Karimun Jawa. Pulau Menjangan Besar terkenal sebagai tempat penangkaran Ikan Hiu. Ikan- ikan Hiu tersebut tampak jinak karena sudah beradaptasi dengan penduduk dan lingkungan Karimun Jawa. Pengunjung pun bisa foto bersama dengan hiu di dalam kolam yang telah disediakan. Sayang aku tak bisa berfoto bersama. Selain ngeri, juga karena 'tamu bulananku' lagi datang (jadi malu ceritanya).
Beralih dari Pulau Menjangan Besar ke arah Pulau Menjangan Kecil, spot yang bagus untuk snorkling. Aku seumur hidup belum pernah snorkling karena tidak bisa berenang (hadeehh). Tetapi melihat laut sekitarnya yang jernih, rasanya aku harus mencobanya.

Tidak bisa berenang tapi nekad saja
Memakai goggle, bernapas lewat mulut, merasakan asinnya air laut jadi pengalaman pertamaku. Pak Santo, pelatih sekaligus guide kami sangat sabar mengajariku. Aku tidak bisa lama-lama snorkling karena masih parno alias paranoid kalau tiba-tiba ada Ikan Hiu menyembul dari bawah air laut. Hiiiyyy...... Setelah foto selfie underwater aku langsung naik perahu.

Rombongan mau bertelur dulu nih hihihi
Dari spot Pulau menjangan Kecil kami menuju Tanjung Gelam. Pantai yang terkenal dengan pasir putih dan sunset-nya yang indah. Siap-siap gotong tripod.
Tanjung Gelam memang pantai yang indah dengan pohon kelapa miringnya. Sekilas mirip dengan pantai yang ada di Belitung. Terlihat turis mancanegara berjemur menikmati matahari. Setelah puas foto-foto sunset kami kembali ke homestay. Istirahat untuk besok pagi ke Bukit Love.


Pagi-pagi berangkat trekking ke Bukit Love. Jarak sekitar 15 menit dari Alun-alun Karimun. Bukit Love sebagai salah satu ikon Pulau Karimun Jawa. Di bukit itu dibangun tugu dengan tulisan Love. Di sisi bukit yang lebih tinggi dibangun juga tugu dengan tulisan Karimun Jawa. Dari atas bukit ini kita bisa memandang laut lepas, pelabuhan, dan kapal-kapal yang lewat. Nice photo spots.

Turun dari Bukit Love lanjut hunting foto sekitar mangrove. Tidak sengaja menemukan cottage yang sedang direnovasi. It looks like private place. View yang bagus untuk foto-foto lagi.
Kelar foto-foto langsung balik homestay untuk check out.Persiapan kembali ke Jepara karena Kapal Express Bahari siap berangkat pada pukul 09:00 pagi. Sudah dua hari di Karimun Jawa tapi masih banyak yang belum aku explore. Semoga aku bisa kembali lagi ke sini.

Well, what do you think about Karimun Jawa

Foto & Teks : Arum Mangkudisastro
Baca keseluruhan artikel...
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Tulisan Lainnya